Karya Jose Antero Rimba

"KEMANA Hangout App"

Komunitas Kopi Nusantara mencatat bahwa ada sekitar 3000 kedai kopi yang tersebar di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, membuatnya kota dengan kedai kopi terpadat di Indonesia. Saat ini terjadi perkembangan dalam tren mengunjungi kafe yang dijuluki dengan istilah “Cafe Hopping” dimana seseorang mengunjungi beberapa pilihan kafe dalam waktu berdekatan atau dalam satu perjalanan. Seseorang biasanya hanya akan memesan kopi atau sebuah camilan dan menghabiskan beberapa waktu nongkrong. Kemudian mereka akan berpindah ke lokasi kafe selanjutnya untuk melakukan hal yang sama. Terdapat situasi dimana seseorang akan menemukan beberapa inkonsistensi informasi seperti harga yang berbeda, ketersediaan menu yang berubah, dan fasilitas tidak sesuai harapan yang akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan bagi pengunjung. Aplikasi KEMANA dirancang untuk membantu hal tersebut. Namun brand ini merupakan brand baru dengan produk yang unik, sehingga diperlukan strategi promosi untuk meningkatkan kesadaran target audience terhadap brand KEMANA. Perancangan strategi promosi menggunakan metode analisa kompetitor, path to purchase, AISAS, dan honeycomb model untuk mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk mencapai target audience.