Adiwarna 2023

Karya Kristina Ayu Tjahjono

"Pawstory Indonesia"



Anjing Kampung Bali merupakan salah satu jenis hewan khas yang sudah di Pulau Bali kurang lebih sejak 12.000 tahun lalu. Data tersebut merujuk pada hasil penelitian sampel DNA Anjing Bali yang dimuat dalam Jurnal BMC Genomic Data. Sejak dahulu kehidupan masyarakat Bali berkaitan dengan Anjing Kampung Bali yang dimanfaatkan sebagai hewan penjaga. Bukan hanya sebagai penjaga, Anjing Kampung Bali sudah dianggap Bagian dari kebudayaan masyarakat turun temurun. Bahkan, terdapat sebuah tulisan tradisional bernama Lontar Carcan Asu yang mengabadikan karakter dan sıfat Anjing Kampung Bali. Namun, keadaan Anjing Kampung Bali di masa kini sangat berbeda dengan zaman dahulu saat masyarakat masih sangat peduli pada kehidupannya. Masuknya berbagai jenis ras anjing lain ke Pulau Bali menggeser popularitas Anjing Kampung Bali. Hewan tersebut mulai dianggap kurang menarik secara fisik dan banyak yang menelantarkan mereka. Akibatnya, terjadi overpopulasi dan puncak permasalahan ada saat virus rabies mewabah di Bali. Semakin banyak masyarakat yang memberi stigma negatif pada Anjing Kampung Bali dan kurang menghargai keberadaannya. Padahal jika ditelusuri ke belakang, Anjing Kampung Bali merupakan bagian dari sejarah budaya dan adat istiadat Pulau Bali itu sendiri.